Sang Mawar Gurun Fir’aun
Sebuah buku karya Sibel Eraslan berjudul “Asiyah sang Mawar dari Gurun Fir’aun” begitu menakjubkan. Pembaca dibuat ikut hadir dalam alur kehidupan Asiyah. Beliau merupakan salah satu dari empat wanita yang di janjikan Allah Rumah di Syurga.
Asiyah merupakan wanita Istimewa, selain parasnya yang cantik memukau. Beliau juga memiliki akhlak yang baik. Terlahir dari keluarga Imran, yang begitu disegani oleh masyarakat sekitar karena kebaikan budi pekertinya.
Cantik rupawan dan kebaikan akhlaknya menjadikan fir’aun takhluk olehnya. bahkan semua permintaan dari Asiyah diturutinya. Dibuktikan dengan, Fir’aun memberi kesempatan bayi Musa untuk tetap dalam asuhan Asiyah. Dikala semua bayi laki-laki dibunuh, karena ketakutan Fir’aun tentang kekuasaannya yang tergantikan.
Selain itu Asiyah adalah gadis suci yang tidak pernah tersentuh oleh lelaki siapapun, termasuk suaminya Fir’aun. Hal tersebut merupakan salah satu permintaannya ketika menjadi Istri Fir’aun yang tertulis dalam sebuah perjanjian. Bahwa mau mendampingi diacara apapun namun tidak dalam satu kamar.
Keimanannya kepada Allah tersimpan rapi dalam istana megah fir’aun. Seperti judul bukunya bak bunga mawar diantara padang pasir Fir’aun. Keimanannya terkuak saat iman Masyitoh diketahui oleh anak perempuan Fir’aun.
Disitulah cinta berbalik menjadi kebenciah, Fir’aunpun tega mengubur separuh tubuh Asiyah ditengah padang pasir yang sangat panas. Dan ditimpalinya beton yang sama panasnya. Hingga Allah memerintahkan Malaikat untuk memperlihatkan rumah yang megah di Syurga kepada Asiyah. Rasa sakitpun hilang, tangis dan senyuman kebahagiaan menghiasi akhir hayatnya.
Asiyah diciptakan untuk mendidik sang Nabi panutan Umat. Asiyah adalah wanita yang berhasil meneguhkan pendirian nabi Musa dikala usianya masih kecil. Dan Asiyah juga wanita pertama yang percaya kepada kenabian Nabi Musa.
Keteguhan imanmu selalu memberikan tauladan bagi kami ditengah hiruk dunia ini…Laha Alfatihah…
6.10.2021
