Istilah-istilah dalam komunitas investasi

1. ARA (Auto Reject Atas): Keadaan saat harga suatu saham naik ke level maksimal yang dibolehkan oleh BEI (Bursa Efek Indonesia), yaitu 20% (harga saham di atas 5.000 rupiah), 25% (harga saham 200 sampai 5.000 rupiah), dan 35% (harga saham dibawah 200 rupiah).
2. ARB (Auto Reject Bawah): Keadaan saat harga suatu saham turun ke level maksimal yang dibolehkan oleh BEI.
3. Bagger: Keuntungan ratusan persen. Sebagai contoh, “5 bagger” berarti keuntungan 500%.
4. Bandar: Pihak yang memiliki modal besar. Biasanya, bandar dinilai dapat menggerakkan harga saham.
5. Bearish: Kondisi saat pasar saham sedang dalam tren turun atau melemah.
6. Boncos: Keadaan saat investor atau trader mengalami kerugian atau menjual saham di bawah harga belinya.
7. Bullish: Kondisi saat pasar saham sedang dalam tren naik atau menguat.
8. Cuan: Keadaan saat investor atau trader mendapat keuntungan dari saham.
9. Cut Loss (CL): Kegiatan menjual saham setelah melewati batas kerugian yang ditentukan.
10. Fluktuatif: Naik-turun; gampang berubah.
11. Fear of Missing Out (FOMO): Takut ketinggalan tren. Misal, ketika komoditas batu bara banyak diperbincangkan, maka seseorang langsung investasi di komoditas tersebut tanpa analisis yang dalam.
12. Haka (Hajar Kanan): Strategi membeli saham dengan memasang harga tinggi di kolom offer (antrian jual) agar langsung mendapatkan saham yang ingin dibeli tanpa mengantre.
13. Haki (Hajar Kiri): Strategi menjual saham dengan memasang harga rendah di kolom bid (antrean beli) agar langsung menjual saham yang ingin dijual tanpa mengantri.